Senin Biasa Pekan I

January 13, 2020

1 Samuel 1: 1-8; Markus 1: 14-20

Program Utama Yesus adalah “Menghadirkan Kerajaan Allah” yang adalah DiriNya sendiri. Itulah sebabnya Ia mengatakan “sudah dekat”. Menariknya ialah bahwa hampir semua penulis Injil mencatat bahwa langkah pertama yang dilakukan Yesus adalah “memanggil orang-orang” untuk menjadi “murid-muridNya”. Ia merekrut dan membina orang-orang yang bisa diajak untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan program itu. Pelibatan banyak orang ini -secara praktis- akan mempermudah dan meringankan pekerjaan; sementara jangkauan pekerjaan pun bisa lebih meluas. Tetapi nampaknya Yesus tidak berpikiran pragmatis dan fungsional seperti teori management. Ia lebih menekankan pembentukan hidup komuniter dengan segala dinamikanya, yang akan menjadi model persekutuan Kerajaan Allah yang diwujudkan.

Nanti kita akan melihat bahwa mereka itu membawa pribadi dengan latar belakang keluarga, pendidikan, pekerjaan, sifat dan karakter, obsesi-motivasi, persepsi masing-masing. Kita akan menyaksikan emosi-manusiawi mereka terhadap komunitas lain; kita akan mengalami pertengkaran diantara mereka untuk merebut simpati dan posisi dari Guru Panutan mereka. Kita akan menyaksikan dedikasi dan loyalitas dinamis mereka: saat sukses mereka meyakinkan Guru mereka akan kesetiaan mereka; tetapi tidak berselang lama, mereka bersembunyi penuh ketakutan saat Guru menderita. Inilah dinamika kemuridan komunitas yang dibentukNya, yang lebih menjadi perhatianNya.

Pelibatan itu ternyata tidak berhenti pada masa hidupNya. Sepanjang sejarah Gereja, bahkan sampai sekarang pun, Roh Allah memanggil banyak orang melalui berbagai cara untuk mengambil bagian dalam program mewujudkan, menyebarluaskan dan menegakkan Kerajaan Allah ini. Saat ini, kiranya Yesus juga memanggil kita untuk meninggalkan kehidupan lama kita dan mengajak kita untuk mengambil bagian dan terlibat dalam menyebarluaskan Kerajaan Allah ini. Semoga banyak dari kita meningkatkan kepekaan hati dan nurani kita untuk mendengarkan panggilan dan undangan ini. Mari kita reponse panggilan dan undangan ini dengan jawaban yang pasti. “Ini aku, utuslah aku!”