Selasa Pekan Biasa I

January 14, 2020

1 Samuel 1: 9-20; Markus 1: 21b – 28

”Apakah ini? Ajaran baru?” Pertanyaan ini sederhana, tetapi pertanyaan memiliki fungsi yang sangat luar biasa. Pertanyaan apakah yang sangat signifikan dalam hidup yang pernah kita ajukan pada diri sendiri? Pertanyaan bisa berbahaya. Guru, pimpinan, pemegang kekuasaan, dsb. bisa gelagapan menjawab pertanyaan yang sulit. Pertanyaan seperti itu bisa dianggap sebagai merongrong, meragukan atau tanda ketidaktaatan, dsb. Tetapi pertanyaan juga bisa memperluas horison, cakrawala. Kita tidak hanya berbicara satu hal dari satu sudut pandang. Tetapi keberanian mengajukan pertanyaan, bisa membantu melihat satu hal dari sudut pandang yang berbeda. Pertanyaan juga bisa memperdalam dan membuka banyak kemungkinan. Pertanyaan-pertanyaan eksploratif akan membantu orang memperdalam suatu masalah dan mencari banyak kemungkinan penyelesaian dan penemuan hal-hal baru. Itulah sebabnya Filsuf memperlengkapi pencarian-kebenarannya dengan mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan orang-orang ini adalah pertanyaan sederhana, tetapi ketika ini dinyatakan dalam konteks kekaguman mereka akan Kristus, maka pertanyaan ini disebut sebagai pertanyaan filosofi: suatu pertanyaan yang diarahkan untuk memperoleh kebenaran sejati. Filsafat bermula dari kekaguman. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mereka ajukan dan membuat mereka masuk dalam percakapan dan pembicaraan tentang siapa Yesus ini. Pertanyaan ini menjadi sangat berguna dan membantu mereka mengenal Kristus, karena pertanyaan ini disertai dengan mencoba menjawab pertanyaan itu. Itulah sebabnya ada diskusi, ada percakapan dan pembicaraan tentang Yesus. Pertanyaan ini mematikan ketika kita membiarkan begitu saja dan tidak mencari jawabannya. Tetapi pertanyaan itu membantu makin hidupnya iman kita, ketika kita sertai dengan pencarian jawaban, ketika kita mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

Pertanyaan-dan-menjawab pertanyaan membuat kita makin dalam mengenalnya dan memperluas cakrawala pengenalan kita akan Kristus. Mari kita selalu bertanya tentang Kristus dan mencoba mencari jawabannya secara bersama.