Sabtu Pekan Biasa IV

February 8, 2020

1Raj 3:4-13
Mazmur : Mzm 119:9.10.11.12.13.14
Injil : Mrk 6:30-34

Mengapa Allah mengabulkan begitu saja permintaan -mungkin lebih tepat ā€œkerinduan dasarā€, karena apa yang muncul dalam mimpi adalah keinginan dasar yang ditekan dalam alam bawah sadar- Salomo; bahkan memberikan juga apa yang tidak diminta yang bagi Allah penting untuk mendukung pelaksanaan kebijaksanaan yang ia rindukan?

Salomo mendasarkan permohonannya pada pertimbangan rakyat banyak yang ia pimpin. Ia lebih mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan diri pribadinya. Ini sungguh sangat berbeda dengan kecenderungan pemimpin jaman modern. Sebelum memutuskan untuk berkompetisi, pemimpin modern memastikan apakah dirinya cukup dikenal, sehingga ada survey lebih dulu; bahkan sebelum itu, mereka sudah membangun image dengan menghadiri pertemuan-pertemuan sosial, memasang baliho, bahkan ada yang tidak segan-segan meminta diperkenalkan di rumah-rumah ibadat. Pemimpin modern membangun pondasi kepemimpinannya dengan membangun citra diri; Salomo membangun pondasi kepemimpinan dengan kemampuan untuk kesejahteraan dan keadilan rakyat.

Bacaan hari ini mengajak kita merefleksikan kepemimpinan kita. Kalau kita ingin menjadi pemimpin yang sukses, dalam arti berkenan pada rakyat dan sekaligus kecukupan dalam kesehatan dan materi, mari mendahulukan mencari strategi dan menata hati, ā€œpassionā€, yang benar-benar untuk rakyat. Yang lainnya akan ditambahkan.