RENUNGAN HARIAN SENIN 09 NOVEMBER 2020
November 13, 2020
YOHANES 2:13-22
” Dalam bait suci didapati-Nya pedagang-pedagan lembu, kambing domba dan merpati serta penukar-penukar uang duduk disitu.
( yoh 2:14)
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar orang menggunakan agamanya untuk bisnis dan politik; untuk melancarkan usaha atau jabatan yang akan mereka peroleh. Tampaknya mereka menyadari bahwa hal itu sangat tidak baik bagi banyak orang, karena orang yang datang kepada mereka dengan hati terpaksa bukan dengan ketulusan hati. Apakah kita juga orang yang melakukan hal itu? Apakah kita menyadari hal itu tetapi tidak pernah mengingatkan mereka untuk berubah lebih baik atau malah kita orang yang masuk dalam kumpulan orang tersebut. Maka dari itu mari kita renungkan kembali.
Dalam Gereja, Bait Allah disebut sebagai Tempat persemayaman Allah. Di sana, bangsa Israel dapat bertemu dengan Allah serta mempersembahkan korban bakaran sebagai korban Keselamatan, penghapusan dosa, maupun korban anak sulung. Mereka datang dari berbagai tempat dan tentu saja tidak memungkinkan membawa korban untuk persembahan. Oleh karena itu, para penguasa melihat peluang ini dan mulai berdagang di Bait Allah. Tetapi kita tahu, Yesus mengusir para pedagang karena Bait Allah seharusnya dipakai untuk berdoa. Kekudusan Bait Allah dinodai dengan adanya para pedagang yang sibuk menawarkan barang dagangnya.
Bacan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa “kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu”. Maka dari itu bagaiman kita memandang Gereja sebagai tempat berdoa dan membuat tempat tersuci yang kamu jaga sama seperti kamu menjaga diri kamu sendiri. Maka dari itu marilah kita datang dan bawalah Roh Allah yang ada dalam hatimu ke Gereja untuk berdoa. Marilah kita renungkan bersama-sama upaya apa yang harus kita lakukan dalam menjaga Gereja supaya tetap suci. ( Magdalena Mahasiswa Praktek pastoral dan katekese STAKatN Pontianak ).