Rabu Prapaska I

March 5, 2020

Yun 3:1-10
Mazmur : Mzm 51:3-4.12-13.18-19
Injil : Luk 11:29-32

Kita sering mendengarkan kotbah atau renungan dari bermacam-macam sumber; kita mendapat kiriman dan membaca renungan atas Sabda yang dibuat bermacam-macam orang. Apakah efeknya pada diri kita? Atau perubahan apa yang terjadi pada kita?

Kalau saya bertanya-tanya, sering orang tida ingat bacaan apa yang didengarkan atau baca; apalagi kotbah renungannya. Ada yang mendengarkan tapi sekedar jadi pengetahuan. Mengapa tidak bisa mengubah secara radikal diri kita, seperti terjadi pada bangsa Niniwe? Mengapa tidak bisa menjadi suatu pertobatan struktural nasiinal?

Mungkin kita tidak menjalankan proses internalisasi hidup rohani. Ada tiga tahap proses internalisasi. Pertama, dengan menghunakan akal budi, kita mencoba mengerti, mendalami apa isi Sabda Allah. Kebenaran (iman) apa yang ada di sana. Kedua, dengan hati kita mencoba mencintai apa yang benar itu. Kita cintai dan kita terima sebaga harta milik kita sehingga menjadi bagian dari hidup kita.

Dan akhirnya, kita coba untuk mempraktekkan dalam hodup kesehatian kita. Ini proses ketiga. Bila kita membiasakan proses ini, maka pelan-pelan kita akan menjadikan Sabda Allah ini berefek atas diri kita.