Rabu Pekan Biasa I

January 15, 2020

1Sam 3:1-10.19-20
Mazmur : Mzm 40:2.5.7-8a.8b-9.10
Injil : Mrk 1:29-39

Doa yang sering dipanjatkan umat adalah permohonan. Kalau dianalisis doa semacam ini seperti mendikte Tuhan, mengungkung dan membatasi Tuhan. Bacaan-bacaan hari ini mengajar kita berdoa seperti dikehendaki Allah.

Kita mulai dari Injil. Markus menunjukkan bahwa Simon memberitahukan kepada Yesus bahwa “SEMUA” orang mencari Dia. Itu berarti semua penduduk kota. Kalau dilihat dari kacamata jaman sekarang, hal ini merupakan start yang baik bagi Yesus: Ia bakal mendapat “followers”, “konstituents” yang banyak, yang diidam-idamkan banyak orang. Tetapi mengapa Yesus menolak dan sebaliknya Ia mengajak mereka melanjutkan perjalanan ke kota-kota dan kampung-kampung yang berdekatan? Apakah Ia akan mencari popularitas?

Kiranya tidak. Yesus dengan jelas menunjukkan alasannya: “supaya di sana juga Aku memberitakan Injil,  karena untuk itu Aku telah datang.” Kesadaran dan keputusan ini diambil SETELAH Yesus berdoa. Itu berarti kesadaran dan keputusan itu merupakan buah, hasil doa. Kok bisa seperti itu? Kita bisa menerka-nerka doa Yesus adalah “Bersabdalah ya Tuhan, hambaMu mendengarkan”, seperti jawaban yang diajarkan Imam Eli kepada Samuel. Kita juga membahasakan doa itu dengan “Tuhan, apa yang Kaukehendaki untuk aku lakukan pada hari ini?”

Tentu doa ini akan sempurna kalau sikap hati kita seperti Refren Mazmur Tanggapan “Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan SabdaMu”. Maka, mari kita berdoa yang benar, doa yang dilakukan oleh Yesusu.