Rabu Advent Ketiga
December 16, 2022
Yesaya 45: 6b-8.18.21b-25; Lukas 7: 19-23
Kepada murid-murid Yohanes yang datang untuk memperoleh kepastian kalau-kalau Yesus ini benar-benar yang ditunggu, Yesus menjawab “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik”. Kira-kira ditambahkan “Semuanya karena Aku!”. Namun hal ini dilewati dengan mengatakan “Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku”. Apa kira-kira maksudnya?
Kemampuan membuat orang buta melihat, bahkan membangkitkan orang mati, adalah kemampuan yang dimiliki oleh Allah. Maka dengan menunjukkan hal itu kepada para murid Yohanes, Yesus mau mengatakan bahwa Dia lah Allah.
Orang Israel sudah dijejali dengan ingatan bahwa mereka harus mendahulukan Allah di atas segala-galanya, karena hanya Dialah Allah yang harus disembah dan dimuliakan. Maka pernyataan Yesus kepada murid-murid Yohanes juga diarahkan kepada para pendengar yang lain, termasuk kita yang mendengarkan pada jaman ini. Perhatian kita diarahkan kepada Pribadi Yesus yang adalah satu-satunya Allah, supaya kita makin menjadikan Kristus benar-benar Allah bagi hidup kita.