Minggu Prapaska II-A
March 8, 2020
Kej 12:1-4a
Mazmur : Mzm 33:4-5.18-19.20.22
Bacaan 2 : 2Tim 1:8b-10
Injil : Mat 17:1-9
Sekali lagi, masa ini disebut “Prapaska” karena Gereja mengajak kita mengarahkan pandangan kita ke Paska. Hal yang hakiki adalah IMAN. Seperti apakah Iman itu? Bacaan-bacaan hari ini membantu kita mengerti apa iman itu.
Bacaan Pertama menceritakan Abaraham, Bapa Kaum Beriman, yang sudah mapan dari berbagai sudut pandang, mentaati perintah Allah untuk meninggalkan semuanya dan menuju ke Tanah yang akan ditunjukkan. Mana itu? Ke arah mana? Namanya apa? Daerah mana? Tidak ada yang tahu. Dia harus meninggalkan apa yang oleh dunia disebut “consolation” menuju ke “desolution”.
Perikop Injil menceritakan peristiwa yang terjadi enam hari setelah Yesus memberitahukan tentang penderitaan yang akan dialamiNya. Tetapi Petrus tidak bisa menerimanya dan Yesus pun menegur dia, karena Petrus memikirkan apa yang dipikir manusia dan bukan yang dipikirkan Allah. Yesus menunjukkan dimensi kemuliaan yang akan dirasakan setelah penderitaan, tetapi Petrus pun masih salah mengerti. Ia mencari yang enak secara manusiawi. Apa yang enak secara manusiawi (consolation) akhirnya membawa manusia pada penderitaan, harus mengali sakit (desolation). Tetapi Allah menghendaki kita mengalami penderitaan lebih dahulu (desolation) supaya pada akhirnya kita menikmati kemuliaan (consolation).
Maka iman adalah mengikuti dan mentaati kehendak Allah apa pun resiko dan konsekuensinya. Kita harus meninggalkan kenyamanan tetapi sekaligus kita harus mengubah pemahaman kita. Ini perlu usaha dan perjuangan keras.