Kamis Pekan Biasa V

February 13, 2020

1Raj 11:4-13
Mazmur : Mzm 106:3-4.35-36.37.40
Injil : Mrk 7:24-30

Pernah ada cerita seorang pilot harus memasang koordinat tujuan penerbangannya. Tetapi koordinat yang dipasang selisih 0,01, sesuatu yang kecil. Namun beberapa jam kemudian pilot ini dikejutkan dengan alarm peringatan bahwa ia masuk ke zona terbang negara lain tanpa ijin. Pilot lalai bahwa selisih arah sedikit saja dari asal terbang akan membawa ia jauh melenceng dari titik tujuannya.

Inilah yang terjadi pada Salomo. Ia mengambil perempuan suku-suku lain dan perempuan asing satu demi satu sebagai istrinya. Perhatiannya lebih tercurah kepada 700 istri dari kaum bangsawan dan 300 istri gundik, daripada kepada Tuhan. Ia menuruti permintaan mereka untuk mendirikan rumah-rumah pemujaan bagi dewa-dewi mereka. Rumah/Bait Allah dan nama Allah tertimbun dan tertutupi oleh rumah-rumah pemujaan dan nama dewa-dewi mereka. Tindakan sesat Salomo hanya kecil, tetapi dia membiarkan, mentolerir satu tindakan sesat demi satu tindakan sesat, akhirnya mengarahkan dia jauh dari Allah.

Hal yang sama akan terjadi pada kita ketika kita membiarkan, mentolerir kesalahan-kesalahan, kelalaian-kelalaian kecil terjadi sekali demi sekali….

Mari kita belajar untuk ā€œzero toleranceā€ terhadap kelalaian, pengabaian, kesalahan kecil; agar hidup kita tetap terarah dan tertuju kepada Allah