Jumat Pekan Biasa IV
February 7, 2020
Sir 47:2-11
Mazmur : Mzm 18:31.47.50.51
Injil : Mrk 6:14-29
Eulogia. Salah satu tehnik untuk menata diri ialah membayangkan ketika kita nanti berada di dalam peti mati dan ada orang yang memberi sambutan, kata-kata baik (eulogia) apa yang ingin diucapkan orang itu. Point-point itulah yang kita usahakan selama hidup.
Bacaan Pertama dari Kitab Sirakh berbicara hal-hal baik tentang Daud. Apa yang disebutkan penulis Kitab Sirakh adalah apa yang menjadi sikap dasar yang dihidupi Daud selama hidupnya. Ia adalah orang yang memang dikuduskan oleh Tuhan, singa dan beruang, binatang galak, pemangsa daging, tetapi diajak bermain-main. Sederet prestasi dibuatnya: mengalahkan Goliat, sang raksasa hanya dengan batu ketepil dan akhirnya mengalahkan orang Filistin yang banyak jumlahnya.
Tetapi yang menari ialah Penulis Kitab Sirakh menyebutkan bahwa “dalam segala tindakannya, Daud menghormati Tuhan”; dengan kata-kata pujian ia menyanjung Allah; ia menyanyikan pujian dan menari-nari. Hidupnya benar-benar terfokus pada Allah. St. Vinsensius mengajar kami, para misionaris, untuk memiliki 5 keutamaan yang diumpamakan seperti 5 batu yang dipakai Daud untuk mengalahkan Goliat. Keutamaan yang pertama adalah “simplisitas” (satu lapis saja). Keutamaan ini adalah sikap bathin yang mau mengarahkan seluruh tindakan, perbuatan kita hanya untuk Allah belaka, untuk kemuliaanNya; bagaimana agar kehendak Dia saja yang kita lakukan. Karena itu keutamaan ini bisa dilatihkan dengan membiasakan berbicara benar, apa yang terucap adalah apa yang ada di pikiran dan di hati; kalau mengingini A, maka yang diucapkan dan dilakukan adalah A. St. Vinsensius sering berseru betapa membanggakannya memili misionaris yang berkeutamaan simplisitas.
Kita pasti juga memiliki keinginan agar orang mengatakan sesuatu yang baik saat kita meninggal nanti; dan itu berarti kita ingin menghayati hidup yang seperti itu. Mari kita mulai membiasakan hal-hal baik dalam hidup supaya seperti Daud, saat pemkamanan orang mempunyai banyak bahan baik untuk disampaikan dalam sambutannya (“eulogia”).