Rekoleksi Pasutri Paroki Keluarga Kudus
December 15, 2019
Paroki Keluarga Kudus menyelenggarakan rekoleksi khusus untuk pasangan suami istri (Pasutri) di Aula Rumah Dinas DPRD, Sabtu (9/11). Kegiatan yang diikuti oleh 200 peserta dengan 20 panitia ini berlangsung pukul 09.00 WIB. Beberapa pasutri terlihat menggunakan baju yang berpasangan atau yang dikenal dengan ‘baju couple’.
Rekoleksi dengan tema “Menghayati Kegembiraan Kasih dalam Perkawinan” ini dibawakan oleh RM. Bagus Irawan, MSF yang berasal dari Semarang.
“Romo Bagus Irawan kami undang sebagai pembicara pada kegiatan ini karena beliau ahli dalam hal perkawinan,” ucap Pastor Yulianus Astanto Adi CM, Pastor Kepala Paroki Keluarga Kudus.
Materi-materi yang berhubungan dengan perkawinan ini dibicarakan dengan suasana yang santai, seperti di sela-sela pembicaraan para peserta diajak untuk saling bertatapan dengan pasangannya masing-masing dan menari bersama dengan iringan lagu Gemu Famire. Selain itu, para peserta juga diberikan materi melalui video-video yang menarik.
“Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat ikatan perkawinan antar suami istri, menyegarkan kembali hubungan antar suami istri, dan agar pasangan suami istri di paroki kita ini semakin menghayati kegembiraan kasih dalam keluarga,” ucap Kristiana, ketua panitia rekoleksi pasutri.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan peneguhan kembali kepada pasangan suami istri dalam menghayati kehidupan perkawinan mereka sebagai relasi cinta dengan lebih baik lagi. Kami harap cinta mereka disegarkan kembali supaya apa yang diucapkan mereka ketika menikah, semakin lama semakin sempurna. Sebab seringkali berbagai permasalahan dalam kehidupan perkawinan muncul karena cinta mereka setelah sekian tahun perkawinan, semakin lama semakin hambar,” ucap Pastro Astanto.
“Kami ingin umat yang mengikuti kegiatan ini mendapat kepuasan dan merasakan manfaat dari kegiatan ini sehingga mereka dapat membagikan pengalaman mereka kepada orang lain. Dengan demikian, jika nanti kami mengadakan kegiatan ini lagi jumlah pesertanya semakin banyak,” lanjut Pastro Astanto.
Adapun tanggapan Pastor Astanto tentang keluarga di paroki ini, “Pasangan suami istri yang ke gereja sama-sama sambil gandengan tangan sangat menyentuh hati saya, sehingga saya sebagai imam merasa bangga bahwa saya juga diingatkan tentang relasi keluarga dalam biara. Di sisi lain saya sangat sedih melihat hal-hal seperti perpisahan, konflik berlebihan dalam keluarga, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kedepannya akan dibentuk tim pastoral keluarga, semoga dengan adanya tim tersebut masalah-masalah dalam keluarga dapat dikurangi.”
Sepasang suami istri, Rinda dan Hendro, juga memberikan tanggapan mereka terkait kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bagus karena dengan mengikuti kegiatan ini kita dapat mendapat ilmu tentang bagaimana cara membina keluarga yang baik agar keluarga kita bisa lebih harmonis lagi,” ucap mereka.
Michelle Javiera Ivana