Pertemuan Pengurus Lingkungan

February 5, 2020

Nemo Dat quod non habet (Orang tidak bisa memberi apa yang dia tidak punya) menjadi salah satu kenyataan tugas penggembalaan. Dalam menggembalakan umat, pengurus lingkungan perlu lebih dahulu memiliki kata-kata, pikiran (persepsi, ide) dan pilihan-pilihan tidakan yang berdimensi “hierosolyma” (baik karena dipenuhi dengan syalom, damai sejahtera, berkat Allah); dan harus dijauhkan dari “ierusaleem” (jahat karena penuh dengan kezaliman). Demikian Pastor Paroki, Yulianus Astanto Adi CM, mengawali pertemuan dengan renungan pendek.

Pertemuan yang dihadiri oleh semua lingkungan di Paroki Keluarga Kudus ini diadakan pada hari Minggu, 2 Pebruari 2020 muali pkl 09.30 sampai dengan 13.00. Pada kesempatan ini dibicarakan beberapa hal penting. 1) Apa yang harus ada di Lingkungan: batas wilayah, daftar induk warga dengan data-datanya (BIDUK), formulir-formulir surat menyurat yang diperlukan, termasuk formulir pendaftaran sakramen. Diterangkan pula pengertian dan ketentuan-ketentuan berkaitan dengan sakramen-sakramen. Lingkungan juga perlu memiliki Daftar Inventarisasi Asset, termasuk keuangan. Dalam hal keuangan, Lingkungan perlu memberikan Laporan ke Paroki secara reguler (setiap bulan; dua bulan sekali atau tiga bulan sekali).

2) Program Pelayanan Misa. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan selama ini adalah seperti Kata Kitab Suci “yang satu dilakukan, yang lain jangan diabaikan”; pelayanan misa lingkungan tetap dijalankan dan pendampingan serta urusan-urusan lain tetap memiliki waktu untuk dilakukan. Karena itu, kita membuat beberapa ketentuan: a) Prinsip: pelayanan permohonan misa diberikan pada hari Selasa dan Rabu. Sehingga kalau ada permohonan misa yang jatuh pada hari lain, mohon diarahkan ke hari itu. Hari-hari lain akan dipakai untuk pendampingan lain (rapat DPP, Pendampingan OMK, dsb). b) telah dibuat jadwal misa lingkungan (dibagikan): setiap Selasa dan Rabu hanya satu lingkungan, supaya masih bisa melayani permohonan. c) mengingat kolekte adalah persembahan umat kepada Allah, maka kolekte diaerahkan ke Paroki. Selama ini (hampir 2 tahun) lingkungan sudah diberi kesempatan untuk menjadikan kolekte sebagai kas lingkungan. Kiranya sudah cukup dan kita kembali ke gagasan awali (seperti diterangkan oleh Pastor Barses CP dalam Pembekalan DPP).

3) Program Pertemuan DPP Harian, DPP Inti, Pengurus Lingkungan. Jadwal Pertemuan telah dibuat. Mohon diperhatikan. Kita juga akan mengadakan Pertemuan DPP Pleno (DPP INTI, Ketua-ketua Lingkungan, Pemimpin Tarekat dan Organisasi-organisasi). Pada pertemuan ini DPP akan melaporkan kegiatan di tahun 2019 dan menyajikan Program seksi-seksi di tahun 2020.

4) Pendataan Umat (BIDUK). Keuskupan memiliki target setidaknya 80% umat sudah terdata dalam sistem pendataan umat kita: BIDUK. Hal ini sangat penting untuk menjadi dasar pembuatan Perencanaan Strategis Keuskupan Agung Pontianak. Pengurus Lingkungan diminta menggalakkan pendataan ini dengan lebih aktif lagi. Kita bisa menggunakan data KTP, Kartu Keluarga atau Buku Keluarga yang bersampul warna pink untuk dimasukkan dalam sistem BISUK itu. Bila ada yang mengalami kesulitan bisa menghubungi Sekretariat Paroki.

Ada beberapa pertanyaan klarifikatif dan yang memerlukan diskusi. Semuanya berjalan dengan baik. Pertemuan ini diakhiri dengan mengingatkan Lima Lingkungan (Faustina, Markus, Mater Dei, Agustinus dan Theresa) yang menjadi Panitia Natal dan Paska mempunyai tugas yang perlu diselesaikan 1) pertanggungjawaban perayaan natal (yang sebenarnya sudah dilakukan tetapi ada miskomunikasi) dan 2) menyiapkan perayaan Paska. Dan peserta pun kembali setelah mendapatkan berkat.