Peringatan Hari Penampakan Tuhan sekaligus Hari Anak Misioner 2020

January 6, 2020

Semangat misioner, mewartakan Kristus kepada seluruh bangsa perlu dibina sejak kecil.

Hari Anak Misioner dirayakan pada Hari Penampakan Tuhan karena Tuhan milik semua bangsa. Untuk itu Gereja-masa-kini memerlukan para misioner untuk mewartakan Kerajaan Allah  itu kepada seluruh bangsa. Mewartakan Kerajaan Allah yang sebagian besar dilakukan oleh orang dewasa perlu dibina sejak kecil agar semangat misionernya dapat terus berkobar.

Semangat misioner yang diambil dari Serikat Kanak-kanak Suci (The Holy Childhood Association), yaitu doa, derma, kurban dan kesaksian (2D2K) menjadi salah satu sumber untuk menjadikan anak-anak misioner. Berdoa, menjalin relasi pribadi dengan Tuhan bertujuan agar mereka dapat mengetahui apa yang harus diwartakan kepada orang lain. Sedangkan berderma dapat dimulai dari menyisihkan sedikit miliknya (uang jajan) untuk orang lain yang membutuhkan.

“Gereja berharap anak-anak semakin misioner agar Gereja dapat eksis, bukan arogansi tetapi sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Kristus, yaitu memperkuat persaudaraan dengan Allah dan sesama sehingga Gereja berguna untuk semua orang dan mempunyai kualitas untuk mempengaruhi kehidupan di luar sana menjadi lebih baik lagi,” kata Pastor Yulianus Astanto Adi, CM di sela-sela kebiasaannya menyapa umat.

Selain itu, dalam khotbahnya Pastor Astanto juga mengajak umat melihat peristiwa hidup dalam konteks keterhubungan mereka dengan Allah, agar umat dapat mengetahui apa yang Tuhan ingin mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan cara ini kita dapat menghayati iman yang akan memberikan kita sukacita.

Umat memenuhi gedung gereja Keluarga Kudus pada Perayaan Ekaristi ke-2 Hari Raya Penampakan Tuhan. Para Putra-putri Altar melayani ekaristi dengan anggun dan rapi. Petugas Misa nampak berseragam dan ternyata dari komunitas WaBerKat.

 

Penulis: Michelle Javiera Ivana