Pembagian Paket Kasih Sembako
April 17, 2020
Pada hari Selasa, 14/04/2020 pukul 14.00 basement Paroki Keluarga Kudus menampakkan kesibukannya. Beberapa orang mengangkat dan menempatkan meja di beberapa titik. Setelah itu, mereka mengeluarkan bungkusan plastik merah yang berisi 1 liter minyak dan 20 bungkus Mie instant ke setiap meja yang telah ditandai dengan warna (merah, hijau, kuning dan biru). Di samping itu juga disiapkan beras dengan kemasan 5 kg.
Waktu belum menunjukkan pkl. 15.00 tetapi beberapa orang sudah berdatangan untuk mengambil paket ini. Mereka telah menerima kartu yang telah dibagikan sebelumnya, karena nama mereka didata oleh ketua lingkungan sebagai keluarga yang terdampak oleh pandemi covid 19 ini. Mereka diminta lebih dahulu mencuci tangan mereka dengan sabun, dan datang ke meja sesuai dengan warna kartunya.
Ada 186 orang yang mengambil paket. Mereka ini terdiri atas umat Paroki Keluarga Kudus Kota Baru Pontianak dan beberapa orang non-Katolik yang sangat terdampak oleh wabah yang sedang melanda seluruh dunia ini. Kita bersyukur bahwa kita bisa berbuat sesuatu untuk saudara-saudari kita yang sangat membutuhkan. Inilah tugas perutusan Gereja. Gereja bukan peribadatan, Gereja bukan bangunan yang megah; tetapi Gereja hadir dalam saat manusia kehilangan penghasilan dan mengalami kelaparan; Gereja menghibur mereka yang sedih dan kehilangan pengharapan. Bapa Paus Fransiskus menginginkan agar Gereja yang hidup ini mengalami kekotoran, berdebu karena menjangkau mereka yang ada di periferi. Gereja ini harus penuh luka karena menolong sesama. Gereja yang berbau domba.
Di samping itu, kita juga membagikan paket-paket (2 liter minyak goreng, 2 kg gula, teh, susu dan 30 butir telor) kepada pemulung-pemulung yang ada di tempat penampungan sampah yang ada di: Paris 2 (7 paket); Kota Baru (1 paket); Ampera (6 paket); Natakusuma (3 paket) dan Urai Bawardi (1 paket). Pembagian ini kami lakukan pada hari Rabu, 15/04/2020 mulai berangkat pkl. 19.30.
Kami juga memikirkan tentang supir angkot yang konon kabarnya saat ini hanya trayek Kota Baru ke Pasar Tengah yang beroperasi. Ada 7 orang sopir AngKot yang masih beroperasi. Kepada mereka kami berikan paket yang sama dengan para pemungut sampah dengan tambahan 5 kg beras untuk setiap sopir angkot.
Kita merasa gembira ketika melihat perubahan wajah mereka yang kegirangan, dan menunjukkan kegembiraan mereka. Bahkan dari antara mereka akan yang menamanbahkan dengan doa-doa bukan hanya untuk kesehatan kami, tetapi juga agar kita menjadi saluran berkat dari Allah; agar semakin banyak orang tergerak untuk menyisihkan apa yang mereka miliki untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Kami ikut merasakan kebahagiaan ketika mereka yang menderita juga bisa merasakan kebahagiaan.
Pada kesempatan ini kita juga patut mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kalimantan Barat yang diketuai oleh Bang Maskendari, Masyarakat Adat Dayak yang diwakili oleh Sdri. Angel dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia atas 30 paket yang diberikan kepada kita. Paket itu berupa beras dengan kemasan 10 kg, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, 1 kaleng susu kental manis, 2 boks teh celum dan 30 butir telur ayam. Tentu bantuan ini merupakan satu bentuk solidaritas kita.
Kita juga boleh bersyukur bahwa kita mengenal program #Angkat1keluarga yang dicanangkan oleh Pemuda Katolik Pusat sampai daerah. Gagasan dari program ini ialah bahwa setiap anggota Pemuda Katolik diharapkan dapat menemukan satu keluarga yang sangat terdampak oleh pandemi ini dan mengangkatnya sebagai saudara. Sebagai wujud belarasa persaudaraan ini ialah menyisihkan apa yang ia punya untuk saudara angkatnya ini. Karena program ini, kita mendengar, menyaksikan berita, foto, video Pemuda Katolik memberikan bantuan-bantuan mereka untuk keluarga-keluarga di seantero Kalimantan Barat ini.
Kita berharap kerjasama semacam ini dijalin terus menerus, sehingga semakin banyak saudara kita yang dapat kita bantu.