Misa Natal Paroki Keluarga Kudus Pontianak 2019
January 2, 2020
Misa natal yang bertemakan āHiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orangā diselenggarakan oleh Paroki Keluarga Kudus Pontianak dalam dua kali misa. Misa pertama pukul 06.00 WIB dan misa kedua pukul 08.30 WIB. Misa dijaga keamanannya oleh aparat kepolisian sehingga umat mengikuti misa dengan aman dan tentram. Misa natal pukul 08.30 WIB dipimpin oleh Pastor Yulianus Astanto Adi CM.
āKita semua yang ada di gereja ini mengimani Yesus. Karena itu, kita semua bersaudara. Apakah kita juga bersaudara dengan orang yang menganut agama yang berbeda?ā Setelah Ā jeda sejenak, Pastor yang banyak senyum ini melanjutkan, āApa yang membuat kita bersaudara? Kita semua juga bersaudara dengan mereka yang memeluk agama yang berbeda, seperti agama Islam dan Yahudi, karena tiga agama besar (Yahudi, Islam, dan Nasrani) memiliki bapak yang sama, yaitu Abraham. Ketiga agama ini disebut agama Ibrahimi (Abrahamik). Jadi, kita bersaudara dan bersahabat dengan siapa saja,ā ucap Pastor Yulianus Astanto Adi CM yang setelah itu mengajak umat untuk menyanyi āBapa Abrahamā.
Lalu Pastor Astanto pun Ā menjelaskan mengenai hal-hal yang menyangkut tentang natal. Pertama, Yesus lahir di Bethlehem karena Yesus harus dikatakan sebagai keturunan Daud. Kedua, para gembala tidak mengalami kesulitan menemukan kelahiran Yesus, karena tempat itu adalah tempat untuk menaruh kendaraan (binatang) sebangsa terminal. Itulah sebabnya Yeaus diletakkan di palungan. Penginjil mau mengatakan bahwa Yesus nanti akan menjadi makanan (Tubuh dan Darah; Roti dan Anggur) dengan ditempatkan di palungan. Ketiga, arti nama Yesus adalah Allah yang menyelamatkan, sedangkan arti Kristus adalah yang terurapi. Nama apa lagi yang diberikan kepada Yesus? Ia juga disebut Immanuel yang berarti Allah ada di dekat kita. āItu berarti Allah ada di sekitar kita; Ia ada diantara kita; Ia bisa ditemukan dimana saja. Itulah sebabnya, Yesus juga bersabda āsegala yang kamu lakukan tergadap saudaraKu yang paling hina ini, kamu lakukan kepadaKu. Maka kalau kita merayakan Natal, kita perlu menemukan dan melakukan sesuatu bagi Kristus,ā konklusi Pastor Ast dari dialog seputar cerita Natal.
Dalam konteks tema Natal tahun ini, kita diajak untuk menemukan Kristus dengan melakukan sesuatu bagi orang lain yang adalah sesama dan sahabat kita. āUntuk menghayati persahabatan dengan seseorang kita perlu melakukan sesuatu yang berguna bagi orang tersebut,ā ucap Pastor Yulianus Astanto Adi CM dalam bagian penutup khotbah.
Dalam Misa tersebut diadakan pembagian bingkisan natal untuk anak-anak dan pengumuman pemenang lomba natal yang diselenggarakan selama Natal 2019 ini.