Hari Disabilitas Internasional Bersama Pemerintah Kal-Bar
December 18, 2022
Sering, orang difabel dilihat sebelah mata. Namun seiring dengan tumbuhnya kesadaran akan dan penghormatan terhadap martabat, masyarakat dan pemerintah memberikan perhatian besar kepada kaum difabel.
Pada tanggal 17 Desember 2022, pemerintah Kalimantan Barat menyelenggarakan Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2022 yang sedianya jatuh pada tanggal 3 Desember 2022, di Pendopo Gubernur Kal-Bar. Ada sekitar 500an orang dengan berbagai usia dan beragam jenis difabilitas yang hadir. Mereka berasal dari berbagai daerah yang ada di Kal-Bar. Anak-anak Panti Asuhan Bhakti Luhur yang berada di Jalan Wonoyoso dan Jalan Podomoro, yang ditangani oleh Suster-suster ALMA, diundang untuk menghadiri acara tersebut. Mereka datang sebelum peserta lain berdatangan dan sebelum acara dimulai.
Acara dimulai pada pukul 6.30 pagi dengan senam pagi di halaman Pendopo; setelah itu hadirin diajak untuk berjalan pagi mengelilingi Pendopo, melalui jalan yang ditandai dengan garis start dan finish layaknya suatu event olahraga akbar. Bapak Sutarmidji, Gubernur Kal-Bar, berkenan memberangkatkan mereka dengan mengibarkan bendera sebagai tanda jalan sehat dimulai. Semua peserta menikmati kegembiraan dalam kebersamaan itu; hal ini terlihat dan terpantul dari wajah anak-anak ALMA. Mereka saling bercanda dan bersendau-gurau menikmati cahaya mentari pagi.
Klik Gambar
Setelah acara outdoor, para hadirin diajak untuk mengikuti acara indoor. Di dalam ruangan ini disediakan panggung tempat peserta-peserta menampilkan kemampuan dan bakat-bakat mereka yang mampu memeriahkan acara dan memberikan penghiburan kepada semua yang hadir. Ada yang bernyanyi dan bergerak, ada yang menari, bahkan ada yang menunjukkan kemampuan mereka untuk melantunkan ayat-ayat suci dengan merdu dan indahnya. Meskipun memiliki kekurangan, tetapi para difabel tidak bisa dipandang sebelah mata lagi; mereka masih mampu melakukan hal-hal yang berada dalam jangkauan mereka. Mereka masih bisa berperan dalam masyarakat, mereka memiliki kemandirian tertentu yang harus diperhitungkan sebagaimana manusia lainnya. Seperti apa pun keadaannya, setiap orang memiliki martabat luhur yang sama seperti dikehendaki oleh Allah.
Anak-anak Panti Asuhan Bhakti Luhur yang dikelola oleh Para Suster ALMA tampil pertama dengan acara Lagu dan Gerak. Dengan penuh sukacita dan energik, mereka menyanyikan lagu Dimana-mana Ada Cinta. Meski gerakan mereka tidak sinkron, namun gerakan mereka menambahkan variasi dan pengisian suasana panggung. Kebahagiaan Meiling yang ada di kursi roda dan geraknya yang dinamis, memukau para hadirin. Bahkan ada yang mengkhawatirkan kalau-kalau dia akan jatuh. Demikian kelompok demi kelompok bergantian menampilkan acara-acara mereka.
Acara pun ditutup dengan makan siang bersama. Acara seperti ini memang sederhana, namun hal ini membuktikan bahwa pemerintah telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap mereka yang memiliki kekurangan dan telah menyediakan wadah agar anak-anak dan para orang dewasa dapat menikmati rekreasi bersama. Semoga dengan acara-acara seperti ini kaum difabel semakin percaya diri dan mampu berperan sejajar dengan yang lain; dan semoga kita memberikan penghormatan yang sama seperti kepada yang lain.
(CN-2022)