Baptisan Bayi – Desember 2022
December 11, 2022
Meskipun masa Advent, yang warna liturginya ungu dan Minggu ketiga ini pink, namun Gereja Keluarga Kudus mulai jam 09.30 sudah diwarnai dengan nuansa putih. Ada apa gerangan? Pada hari ini, ada 32 pasang orangtua disertai oleh seorang wali, mempersembahkan bayi mereka untuk menjadi anak-anak Allah. Ibadat penerimaan Sakramen Baptis untuk bayi dan anak pada Minggu, 11 Desember 2022 ini, dipimpin oleh Romo Gregorius Kukuh CM, dengan dibantu oleh Seksi Pengajaran Iman Paroki Keluarga Kudus bersama dengan Tim-nya.
Orangtua dan wali baptis merasa gembira mempersembahkan anak-anak mereka karena mereka telah menyadari bahwa persembahan ini merupakan pelaksanaan tugas mereka sebagai pengikut Kristus, tugas yang mengalir dari pembaptisan mereka sendiri. Tugas sebagai Imam, Nabi dan Raja, seperti Kristus. Pemberian anak-anak untuk dipermandikan sebagai pengikut Kristus, anak-anak Allah, merupakan ungkapan tanggung jawab orangtua, bukan hanya tanggung jawab dalam mendidik anak-anak, tetapi juga tanggung jawab untuk mewartakan kegembiraan dan kebahagiaan orang beriman dalam mengikuti dan mengimani Kristus. Karena itu orangtua harus memberikan pendidikan yang sebaik-baiknya untuk perkembangan anak, perkembangan fisik, akal budi, budi pekerti dan iman. Demikian ditekankan oleh Romo Greg, begitu panggilan beliau, dengan penuh daya persuasi dengan tetap melemparkan senyuman kebahagiaan.
Apa yang disampaikan oleh Rm. Greg ini sejalan dengan kebijakan yang telah dirancang oleh Seksi Pengajaran Iman selama ini. Pembaptisan Bayi diselenggarakan tiga bulan sekali pada Minggu kedua dalam bulan. Hal ini dimaksudkan agar terkumpul jumlah yang memadai untuk diberikan pembinaan yang memadai pula bagi para orang tua. Pembinaan diberikan pada satu hari sebelum pembaptisan dan dilaksanakan mulai dari pkl. 13.00 – 16.00. Dalam Pembinaan itu ditunjukkan kepada para orangtua alasan -baik legal (dari Kitab Hukum Kanonik) maupun pastoral- mengapa Gereja harus memberikan persiapan yang cukup untuk pembaptisan bayi. Mengingat pepatah Latin mengatakan “Nemo Dat Quod Non Habet“, tidak ada orang yang bisa memberikan hal apa yang dia tidak punya, maka dari itu orangtua pun dibekali dengan pengetahuan apa itu Sakramen dan apa itu Sakramen Baptis, baik dogmatis maupun spiritualitasnya yang disampaikan oleh Romo Yulianus Astanto Adi CM. Dengan tujuan agar orangtua bisa memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak mereka, maka Seksi Pengajaran Iman juga menyediakan sesi untuk parenting: bagaimana mendidik anak secara positif; memberikan afirmasi positif kepada anak, supaya mereka dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Sesi ini disampaikan oleh Bapak Yohanes Batista, seorang pendidik sekaligus motivator yang mendalami Hipnoterapi.
Ibadat pembaptisan berjalan dengan lancar dan rapi karena sudah sejak semula, tempat duduk untuk para orang tua dan wali sudah dipersiapkan. Setelah upacara pembaptisan, beberapa keluarga meminta untuk mengabadikan keluarga mereka dengan Romo Greg dan wali baptis. Sebagai rasa syukur, Seksi Pengajaran Iman dan Tim mereka pun mengabadikan pelayanan mereka bersama dengan Romo Greg.
Semoga anak-anak ini bertumbuh dan berkembang sebagai anak-anak Allah, dan siapa tahu diantara mereka ada yang mendengarkan panggilan Tuhan, baik sebagai imam maupun biarawan-biarawati.