Renungan Hari Minggu Biasa XVII,27 Juli 2025

July 31, 2025

Minggu Biasa XVII, 27 Juli 2025

Renungan / Homili : RP Agustinus Sugiyanto, CM Bacaan Injil Lukas 11:1-13

“Mintalah, carilah, ketuklah”

Injil hari ini menggambarkan suatu momen yang sangat intim: Yesus sedang berdoa, dan para murid yang menyaksikannya merasa ada sesuatu yang sangat dalam dalam doa-Nya. Mereka pun berkata, “Tuhan, ajarilah kami berdoa.” Permintaan ini sederhana, tetapi lahir dari hati yang rindu untuk berhubungan lebih dekat dengan Allah.

Yesus menjawab permintaan itu dengan memberikan Doa Bapa Kami—sebuah doa yang sangat singkat, tetapi penuh makna. Doa ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi mencerminkan seluruh semangat hidup orang percaya:
“Bapa, dikuduskanlah nama-Mu”: Mengakui bahwa Allah itu kudus dan mulia, dan kita memuliakan Dia dalam segala hal
“Datanglah kerajaan-Mu”: Kita merindukan dunia yang penuh dengan kasih, keadilan, dan damai seperti yang dikehendaki Allah.

“Berilah kami makanan secukupnya”: Permohonan akan rezeki sehari-hari, bukan untuk berlebihan, tetapi cukup untuk hari ini.
“Ampunilah dosa kami, sebab kami pun mengampuni”: Mengajarkan kita hidup dalam pengampunan—menerima kasih Allah dan membagikannya kepada sesama.
“Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan”: Mohon perlindungan dalam kelemahan kita sebagai manusia.

Setelah mengajarkan doa itu, Yesus memberi sebuah perumpamaan: tentang seseorang yang meminta roti di tengah malam kepada sahabatnya. Meski awalnya ditolak karena situasi yang tidak nyaman, tetapi karena ketekunan dan keberanian untuk terus

mengetuk, akhirnya ia mendapatkan yang ia perlukan.

Inilah pesan kuat dari Yesus: Berdoalah tanpa lelah. Jangan malu untuk datang kepada Allah. Mintalah! Carilah! Ketuklah! Doa bukan hanya soal kata-kata, tetapi tentang relasi dengan Allah yang adalah Bapa. Dia adalah Bapa yang baik, yang tidak akan memberi batu kalau anak-Nya meminta roti, atau ular kalau minta ikan.

Yesus menegaskan bahwa Bapa di surga jauh lebih baik daripada manusia manapun. Jika manusia yang berdosa saja tahu memberikan yang terbaik bagi anaknya, apalagi Allah Bapa. Dan bukan hanya pemberian biasa yang akan Dia berikan—Yesus berkata: “Bapa akan memberikan Roh Kudus kepada siapa saja yang meminta kepada-Nya.” Roh Kudus adalah hadiah terbesar, karena Dialah yang menguatkan, menuntun, dan mengajar kita untuk tetap setia dalam iman.