Homili Hari Raya Santo Petrus dan Paulus Minggu, 29 Juni 2025

July 9, 2025

Renungan Hari Raya Santo Petrus dan Paulus
Minggu, 29 Juni 2025

Homili : RP. Agustinus Sugiyanto, CM

Hari ini Gereja merayakan hari raya Santo Petrus dan Paulus, Rasul. Meskipun kedua tokoh ini berbeda, namun mereka selalu disebut bersama-sama. Pada mereka dibebankan tanggung jawab mengisi kekosongan yang terjadi sejak Kristus bangkit dan naik ke surga. Dengan bantuan Roh Kudus, mereka berusaha supaya orang kerasan tinggal di dalam Gereja. Keduanya menunaikan tugas itu dengan caranya masing-masing.

Petrus yang berkobar-kobar semangatnya dan cenderung spontan berkarya di pusat, sedangkan Paulus yang tak kenal lelah berkarya di daerah-daerah. Mereka disatukan oleh iman yang kokoh kepada Yesus Kristus, Sang Putra Allah yang hidup.

Yesus bertanya: “Tetapi kamu, siapakah Aku ini?” Dan Petrus menjawab: “Engkau adalah Mesias, Putra Allah yang hidup.” Jawaban ini bukan semata-mata dari pengetahuan, melainkan dari iman yang hidup. Yesus pun menjawab bahwa di atas pengakuan iman itulah Gereja akan dibangun.

Petrus adalah pemimpin yang memperkokoh Gereja dari dalam, sedangkan Paulus adalah pewarta Injil ke luar kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Dalam bahasa sederhana, Petrus adalah seperti menteri dalam negeri, Paulus menteri luar negeri dalam kerajaan Allah. Petrus membangun kekokohan, Paulus memperluas jangkauan.

Perbedaan di antara mereka tidak membuat mereka terpecah, meski kadang berselisih paham—seperti soal sunat—tetapi mereka mengatasinya demi kesatuan Gereja. Inilah warisan besar mereka: iman yang kokoh dan kesatuan dalam Kristus, di atas segala perbedaan.

Yesus bertanya kepada Petrus: “Apakah engkau mencintai Aku?” Dan setelah Petrus menjawab, Yesus berkata: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Cinta kepada Kristus menjadi dasar pelayanan dan kepemimpinan.

Akhirnya, mereka berdua—Petrus dan Paulus—memberikan hidup mereka untuk Kristus. Yang satu wafat di salib, yang lain dipenggal dengan pedang. Tapi mereka memperoleh mahkota yang sama: kemuliaan abadi di surga, dan dihormati oleh seluruh umat beriman.